Rabu, 09 November 2011

Tradisi Kliwonan di Alun - Alun Batang


Setiap satu bulan sekali alun-alun Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, selalu  dipenuhi oleh  ratusan para penjual dan pembeli, dan orang-orang yang memang sengaja datang untuk memenuhi alun-alun tersebut. Yang biasanya alun-alun itu tidak begitu ramai, alhasil seperti pasar yang dipindahkan di alun- alun. Memang sudah menjadi tradisi di kota Batang setiap malam jumat kliwon pada kalender jawa. Menurut informasi yang saya dapatkan, penjual yang sengaja datang adalah dari berbagai daerah, tidak hanya dari sekitar batang saja. Seperti pekalongan, Weleri, Kendal, sampai dari Semarang, sengaja datang untuk berjualan di alun- alun batang. Tidak hanya alun- alunnya saja yang penuh, tetapi pinggir jalan juga ikut penuh, karena dimanfaatkan oleh warga setempat untuk lahan parkir. Alhasil jalan panturapun menjadi macet karena banyak pejalan kaki yang terlalu banyaknya melintas datang dan pergi.

Ini semua terjadi karena masyarakat ingin mendapatkan penghasilan tambahan dari biasanya, karena rata- rata penjual yang ada, selain memang mata pencariannya sehari-hari itu sebagai penjual, ada juga yang di luar penjual, seperti mahasiswa yang ikut berperan juga dengan menjual barang kreativitasnya. Ini di lakukan karena tuntutan ekonomi. Mungkin dengan berjualan di alun-alun ini menjadi salah satu jalan untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Karena kebiasaan masyarakat Batang sendiri, untuk mendatangi pasar Kliwonan tersebut, ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pedagang atau penjual. Menjadi tukang parkir juga sudah menjadi profesi sementara bagi penduduk setempat jika ada Kliwonan tiba. Dengan memanfaatkan lahan seadanya seperti di pinggir- pinggir jalan di sekitar alun- alun tersebut, tukang parkir tersebut bisa mendapatkan hasil yang lumayan banyak, karena masyarakat tidak pernah merasa bosan untuk datang ke Kliwonan tersebut.

Ayi Lielyan Anna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar