Tak semua perempuan memiliki hubungan akrab dengan mertua. Meski pada awalnya baik-baik saja, lama kelamaan, ada saja masalah kecil yang membuat hubungan menantu (perempuan) dan ibu mertua menjadi tak lagi menyenangkan.
Sally Shields, penulis The Daughter in Law Rules, mengaku memiliki hubungan baik dengan ibu mertuanya. Namun, pengalaman teman-temannya, yang memiliki masalah hubungan dengan ibu mertua, mendorongnya untuk menuliskan masalah umum yang dialami perempuan ini.
Shields memberikan lima saran agar hubungan menantu (perempuan) dan ibu mertua lebih akrab:
1. Jangan lupa tiga hari istimewa ibu mertua.
Catat dalam agenda Anda, tiga hari istimewa ibu mertua ini. Yakni ulang tahunnya, hari jadi pernikahannya, dan hari ibu. Namun ada triknya dalam menyampaikan ucapan ulang tahun atau hari istimewa ibu mertua ini.
Minta suami Anda menuliskan kartu ucapan, berikan kesan bahwa suami Anda, anak laki-laki ibu mertua ini lupa dengan hari istimewa tersebut (boleh jadi memang suami Anda lupa dengan hari istimewa ibunya). Lalu posisikan diri Anda sebagai orang di balik layar yang mengingatkan suami atas hari istimewa ibunya. Minta suami menandatangani kartu ucapan atas nama Anda dan dia.
2. Rutin meneleponnya.
Siapa pun butuh perhatian, termasuk ibu mertua. Anda perlu membagi perhatian Anda, meski sibuk, sempatkan menelepon ibu mertua, terutama saat suami tidak berada di dekat Anda.
Kebiasaan menelepon ini bukan berarti Anda harus menghubunginya setiap hari. Pilih satu hari dalam satu minggu, untuk menelepon ibu mertua. Sekadar untuk menanyakan kabar dan berbincang mengenai kegiatannya, penting dilakukan secara rutin.
3. Minta saran darinya.
Boleh saja jika Anda ingin menciptakan dunia kecil sendiri bersama suami di rumah, tanpa intervensi dari siapa pun.
Namun, sesekali Anda perlu meminta saran dari ibu mertua, untuk hal-hal yang sederhana. Seperti warna gorden misalnya. Sehingga saat ia datang ke rumah Anda, dan melihat gorden Anda sesuai dengan sarannya, suasana hatinya tentu menjadi lebih baik.
4. Memujinya sebagai ibu.
Seorang ibu juga membutuhkan pujian, atas usahanya membesarkan anak-anaknya. Berikan pujian tulus kepada ibu mertua Anda, bahwa ia telah menjadi ibu yang hebat bagi semua anak-anaknya, termasuk bagi anak laki-lakinya, suami Anda.
5. Puji penampilannya.
Perhatian menjadi kata kuncinya. Jika Anda melihat perubahan fisik dari ibu mertua Anda, jangan pelit memberikan pujian. Misalnya, kulitnya yang kini lebih cerah, penampilannya lebih segar, pilihan tas atau busana yang membuatnya tampil lebih cantik. Ia akan senang karena Anda menyukai gaya busananya.
Sally Shields, penulis The Daughter in Law Rules, mengaku memiliki hubungan baik dengan ibu mertuanya. Namun, pengalaman teman-temannya, yang memiliki masalah hubungan dengan ibu mertua, mendorongnya untuk menuliskan masalah umum yang dialami perempuan ini.
Shields memberikan lima saran agar hubungan menantu (perempuan) dan ibu mertua lebih akrab:
1. Jangan lupa tiga hari istimewa ibu mertua.
Catat dalam agenda Anda, tiga hari istimewa ibu mertua ini. Yakni ulang tahunnya, hari jadi pernikahannya, dan hari ibu. Namun ada triknya dalam menyampaikan ucapan ulang tahun atau hari istimewa ibu mertua ini.
Minta suami Anda menuliskan kartu ucapan, berikan kesan bahwa suami Anda, anak laki-laki ibu mertua ini lupa dengan hari istimewa tersebut (boleh jadi memang suami Anda lupa dengan hari istimewa ibunya). Lalu posisikan diri Anda sebagai orang di balik layar yang mengingatkan suami atas hari istimewa ibunya. Minta suami menandatangani kartu ucapan atas nama Anda dan dia.
2. Rutin meneleponnya.
Siapa pun butuh perhatian, termasuk ibu mertua. Anda perlu membagi perhatian Anda, meski sibuk, sempatkan menelepon ibu mertua, terutama saat suami tidak berada di dekat Anda.
Kebiasaan menelepon ini bukan berarti Anda harus menghubunginya setiap hari. Pilih satu hari dalam satu minggu, untuk menelepon ibu mertua. Sekadar untuk menanyakan kabar dan berbincang mengenai kegiatannya, penting dilakukan secara rutin.
3. Minta saran darinya.
Boleh saja jika Anda ingin menciptakan dunia kecil sendiri bersama suami di rumah, tanpa intervensi dari siapa pun.
Namun, sesekali Anda perlu meminta saran dari ibu mertua, untuk hal-hal yang sederhana. Seperti warna gorden misalnya. Sehingga saat ia datang ke rumah Anda, dan melihat gorden Anda sesuai dengan sarannya, suasana hatinya tentu menjadi lebih baik.
4. Memujinya sebagai ibu.
Seorang ibu juga membutuhkan pujian, atas usahanya membesarkan anak-anaknya. Berikan pujian tulus kepada ibu mertua Anda, bahwa ia telah menjadi ibu yang hebat bagi semua anak-anaknya, termasuk bagi anak laki-lakinya, suami Anda.
5. Puji penampilannya.
Perhatian menjadi kata kuncinya. Jika Anda melihat perubahan fisik dari ibu mertua Anda, jangan pelit memberikan pujian. Misalnya, kulitnya yang kini lebih cerah, penampilannya lebih segar, pilihan tas atau busana yang membuatnya tampil lebih cantik. Ia akan senang karena Anda menyukai gaya busananya.
Sumber : kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar